Membuat
laporan penelitian, skripsi, dan tesis
merupakan aktivitas yang harus dilakukan oleh semua mahasiswa strata
satu dan dua dalam rangka menerapkan, menguji, dan menemukan suatu teori
untuk mendapatkan gelar sarjana, dan magister. Setelah mempelajari hal
tersebut, mahasiswa diharapkan terampil membuat
laporan,
skripsi, dan
tesis.
A.
Laporan penelitian
Tridarma perguruan tinggi adalah pendidikan, pengabdian, dan penelitian. Dalam proses
pendidikan
termasuk di dalamnya pengajaran, dosen biasa memberikan tugas-tugas
kepada mahasiswa, di antaranya laporan buku. Selain itu, selama masa
kuliah, mahasiswa diwajibkan mengadakan pengabdian pada masyarakat yang
biasa disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hasilnya dilaporkan pada lembaga
tempat mereka menuntut ilmu. Untuk melengkapi persyaratan sebagai
mahasiswa yang akan mendapat gelar sarjana, mereka diwajibkan mengadakan
penelitian. Penelitian di perguruan tinggi merupakan salah satu
kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mengembangkan, menguji, dan
menemukan suatu teori. Hasil kegiatan tersebut harus dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal tersebut dilakukan bukan hanya
oleh mahasiswa, tetapi juga oleh dosen. Jenis laporan yang biasa
dikerjakan di perguruan tinggi ada empat, yakni laporan buku, laporan
penelitian, laporan pengabdian pada masyarakat, laporan teknik. Adapun
yang akan dibahas pada bab ini, yakni laporan buku, dan
laporan penelitian.
1.
Laporan Buku
Dalam rangka melengkapi perkuliahan, mahasiswa biasa ditugasi dosennya
membuat laporan buku. Kegiatan tersebut, untuk menunjukkan pemahaman
mahasiswa terhadap isi buku yang dibacanya dan untuk mendemontrasikan
kemampuan mahasiswa dalam menganalisis, menarik inferensi, dan menilai
sumber yang dibacanya. Laporan buku termasuk karya ilmiah, sehingga ada
aturan-aturan tertentu yang harus dipatuhi. Menurut tim pembina bahasa
UIN SGD (2006: 101), laporan buku memiliki kriteria sebagai berikut:
a. sumber (buku yang dibaca) harus aktual, paling tidak, terbit dalam kurun waktu 5 tahun terakjiir;
b. sumber lama dapat dibuat laporan apabila dinilai sangat mendasari kajian-kajian terbaru; dan
c. sumber yang dilaporkan harus terpilih kualitasnya.
Sistematika laporan buku hampir sama dengan sitematika laporan-laporan lainnya, yakni pendahuluan isi laporan, simpulan, dan saran.
a.
Pendahuluan
Dalam pendahuluan , maksud dan tujuan pembuatan laporan ditulis dalam
bentuk narasi. Setelah itu, judul buku, nama pengarang, nama penerbit,
tempat penerbitan, tahun terbit, cetakan atau edisi ke berapa, jumlah halaman, dan jumlah bab. Ini semua merupakan keterangan teknis mengenai buku yang akan dilaporkan.
b.
Isi
Isi laporan buku merupakan ringkasan isi buku yang dilaporkan. Bagian
ini merupakan bagian inti dari laporan buku. Ringkasan harus terperinci
bab demi bab dan ini sebagai isi laporan buku.
c.
Simpulan
Isi simpulan berupa penilaian penulis terhadap isi buku yang
dilaporkan, cara pendekatan, penyusunan, bahasa yang digunakan,teknik
pencetakan, dan sebagainya; singkatnya simpulan merupakan penilaian
mahasiswa terhadap kekurangan dan kelebihannya buku yang dilaporkan,
d.
Saran
Saran sebenarnya tidak termasuk unsur laporan buku, tetapi kalau
menghendaki, mahasiswa dapat menuliskan sarannya sebagai latihan untuk
mengemukakan pendapat. Tentu saja pendapat mahasiswa akan berbeda-beda
sesuai dengan tingkat
pendidikan dan kekritisannya. Selain itu, penilaian mahasiswa tingkat pertama akan jauh berbeda dengan penilaian mahasiswa tingkat akhir.
2.
Laporan Penelitian
Laporan
penelitian bertujuan memberitahukan kegiatan
penelitian
mulai proses penelitian yang menggunakan metodologi tertentu sampai
temuan yang didapatkan. Dalam prosesnya, dilakukan pengumpulan data,
percobaan-percobaan dan analisis data. Hasil penelitian dilaporkan dalam
bentuk tulisan (laporan) berdasarkan tata tulis yang lazim dan memenuhi
persyaratan yang diperlukan. Laporan penelitian sering disajikan dalam
pertemuan ilmiah atau seminar untuk mendapatkan tanggapan dari pihak
lain dan untuk mempertanggungjawabkan kebenarannya.
Format laporan penelitian ada dua, yakni format bebas dan format tetap.
Dalam format laporan bebas jumlah bab serta isi masing-masing babnya
tidak dibatasi. Format laporan tetap mengikuti peraturan tertentu
mengenai jumlah bab dan isi tiap babnya.
Dua jenis laporan penelitian, yakni laporan penelitian kuantitatif dan laporan penelitian kualitatif.
a.
Laporan Penelitian Kuantitatif
Laporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas, tuntas, dan
objektif. Laporan penelitian kuantitatif melaporkan objek penelitian,
proses penelitian, hasil penelitian, serta simpulan penelitian. Laporan
penelitian kuantitatif terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian
pelengkap pendahuluan, bagian tubuh (isi), dan bagian penutup. Bagian
pelengkap pendahuluan meliputi: halaman judul, kata pengantar, abstrak,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar
lainnya.
Bagian tubuh (isi) meliputi:
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tuj uan Penelitian
D. Hipotesis Penelitian (jika ada)
E. Kegunaan Penelitian
F. Asumsi
G. Definisi Operasional BAB II LANDASAN TEORI
(Teori-teori yang terkait dengan masalah penelitian dapat dipecah menjadi beberapa subbab).
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Instrumen Penelitian
D. Pengumpulan Data
E. Analisis Data.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
B. Pengujian Hipotesis.
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
b.
Laporan Penelitian Kualitatif
Laporan Penelitian Kualitatif dimaksudkan untuk
mengungkapkan gejala atau fenomena secara menyeluruh dan kontekstual.
Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif harus mampu memberikan
gambaran yang utuh dan kontekstual tentang topik yang diteliti (Saukah, 1996).
Sama seperti laporan penelitian kuantitatif, laporan penelitian
kualitatif juga memuat tiga bagian utama, yakni bagian pelengkap
pendahuluan, bagian tubuh (isi), dan bagian penutup. Bagian pelengkap
pendahuluan berisi kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel,
dan daftar lampiran. Bagian tubuh (isi) berisi paparan keseluruhan
proses penelitian. Bagian
akhir
berisi daftar rujukan atau daftar pustaka serta lampiran-lampiran.
Lebih lanjut, Saukah (1996) menyebutkan, “ada tiga format laporan
penelitian kualitatif, yakni format tetap, format semi bebas, dan format
bebas”.
Alternatif ke-1 (Format Tetap)
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian (berisi rumusan masalah dan tujuan penelitian)
C. Landasan Teori
D. Kegunaan Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Sumber Data
D. Prosedur Pengumpulan Data
E. Analisis Data
F. Pengecekan Keabsahan Temuan G Tahap-Tahap Penelitian.
BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN BAB V PENUTUP
Alternatif ke-2 (Format Semi Bebas)
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian (berisi rumusan masalah dan tujuan penelitian)
C. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Sumber Data
D. Prosedur Pengumpulan Data
E. Analisis Data
F. Pengecekan Keabsahan Temuan G Tahap-Tahap Penelitian.
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN BAB VI PENUTUP
Alternatif ke-3 (Format Bebas)
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian (berisi rumusan masalah dan tujuan penelitian)
C. Metodologi Penelitian
D. Landasan Teori.
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB III PENUTUP
Demikian tadi
artikel mengenai
laporan ,
laporan buku, dan
laporan penelitian.