Skripsi


Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa strata satu (SI) sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Karya ilmiah tersebut berisi proses dan hasil penelitian, baik penelitian studi pustaka maupun penelitian lapangan. Agar diakui keilmiahannya, kebenarannya harus dipertanggungjawabkan di depan penguji skripsi. Kebenaran di sini, yakni kebenaran prosesnya maupun hasilnya (temuan). Tugas penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat bagi mereka yang akan mendapatkan gelar akademik dalam salah satu bidang ilmu yang menjadi keahliannya dalam program studi yang dipilihnya (Bisri, 2003).

Objek kajian skirpsi harus sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi. Maksudnya, untuk memantapkan, mengembangkan dan menemukan ilmu-ilmu yang relevan dengan bidang disiplinnya. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian, pendidikan, dan penelitian.

Mahasiswa yang sedang menyiapkan diri untuk melakukan penelitian dan penulisan skripsi dituntut untuk melakukan penelaahan terhadap berbagai bahan bacaan, termasuk skripsi yang telah ditulis oleh pendahulunya, dan bagi penelitian lapangan harus melakukan observasi. Tanpa masukan dari unsur-unsur lain, penelitian akan susah dilaksanakan. Cara demikian, dapat membuka wawasan, menambah pengetahuan, dan dapat memeperlancar pembuatan skripsi.

Bagian-Bagian Skripsi

Seperti halnya laporan penelitian lainnya, skripsi juga terdiri atas tiga bagian, yakni bagian pelengkap pendahuluan (suplemen awai), bagian isi (naskah skripsi), dan bagian penutup (suplemen akhir). Bagian awai biasanya mencakup: halaman judul, halaman pengesahan, halaman persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar lainnya.

Bagian isi mencakup:

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

B.    Rumusan Masalah

C.    Tujuan Penelitian

D.    Kegunaan/ Manfaat Penelitian

E.    Kerangka Berpikir

F.    Langkah-Langkah/Prosedur Penelitian.

G Sitematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI BAB III DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV SIMPULAN (lihat Bab II)

Bagian akhir mencakup: daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup.

Uraian berikut akan difokuskan pada bagian inti bab ke-1 yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka berpikir, dan langkah-langkah penelitian (metodologi).

a.    Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah dipaparkan secara deduktif atau dari umum ke khusus. Dalam paparan tersebut harus ada kesenjangan antara harapan atau seharusnya dengan kenyataan, baik kesenjangan teoretis maupun kesenjangan praktis (berdasarkan fakta) yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil peneletian, simpulan seminar ilmiah, pengalaman, maupun pengamatan pribadi yang terkait dengan masalah yang diteliti (untuk lebih jelasnya lihat Bab II [Latar Belakang Masalah]).

b.    Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Ia merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang akan diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya (lihat Bab II [Rumusan Masalah]).

c.    Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian adalah mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pernyataan. Manfaat penelitian adalah sesuatu yang bisa dirasakan dan

dilaksanakan. Manfaat penelitian terbagi dua, yakni manfaat yang bersifat teoritis dan manfaat yang bersifat praktis (lihat Bab II [Tujuan dan Manfaat Penelitian]).

d.    Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan bagian pokok dalam penelitian. Bisri (2003: 44) mengatakan, “kerangka berpikir dapat berupa kerangka teori dan dapat pula berbentuk kerangka penalaran logis”. Dalam bahasa Inggris, kerangka berpikir biasa disebut rationale, maksudnya merasionalkan penelitian kita mulai proses sampai hasil yang didapatkan dapat dimengerti atau masuk akal. Di dalamnya dibahas pula kerangka teori yang merupakan uraian ringkas tentang teori yang digunakan dan cara menggunakan teori itu dalam menjawab pertanyaan penelitian (lihat Bab II [Kerangka Berpikir]).

e.    Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian lazim juga disebut prosedur penelitian atau metodologi penelitian. Secara garis besar, langkah-langkah penelitian mencakup: penentuan metode penelitian, penentuan jenis data yang akan dikumpulkan, penentuan sumber data yang akan digali, cara pengumpulan data yang akan digunakan, dan cara pengolahan dan analisis data yang akan ditempuh. Langkah-langkah tersebut bergantung pada masalah dan tujuan penelitian yang telah ditentukan sebelumnya (Bisri, 2003:56)
Demikian tadi artikel mengenai skripsi.